Selasa, 31 Agustus 2010

Buka Puasa Bersama Swiss -Belhotel

Manajemen dan karyawan Swiss-Belhotel Mangga Besar Jakarta mengadakan acara buka puasa bersama masyarakat sekitar hotel dan panti asuhan pada tanggal 16 Agustus 2010 bertempat di Jasmine Ballroom. Acara buka puasa disertai ceramah agama yang disampaikan oleh Bapak Ustadz Ahmad Turmudi.

Acara ini terselenggara sebagai bentuk kepedulian Swiss-Belhotel Mangga Besar Jakarta kepada masyarakat sekitar. Selain itu, manajemen dan karyawan juga membagikan bingkisan lebaran kepada anak-anak dari Panti Asuhan Nuruh Iman Menteng Raya.

Selama bulan suci Ramadhan, Swiss-Belhotel Mangga Besar Jakarta menawarkan berbagai paket promo menarik, seperti: Crystal Kafe yang berlokasi di lantai dua, menawarkan sajian istimewa bagi tamu, seperti Buffet Makan Siang Sepuasnya dengan harga Rp. 77.777nett/ orang dan juga Buffet Buka Puasa Bersama Makan Berlima Gratis 1 orang dengan harga Rp. 88.888 nett/ orang termasuk tajil, kopi & teh dan tempat sholat.

Sumber: OpenRice.com

Lihat Juga:
Nasi Goreng
Nelayan Restoran
Laguna

Label: , ,

Senin, 30 Agustus 2010

Murphy's Irish pub & Resto

Keakraban semakin langka dalam lingkungan kota dengan masyarakat yang cenderung individualistis. Murphy's Irish Pub nampaknya ingin membuat suasana yang homely dengan tak memberi batasan antara pengunjung dengan staf. Keduanya dapat berbincang tanpa ada batasan kelas. Background musik tidak terlalu keras, sehingga tamu pub dapat berbincang santai. Tak hanya kuping yang dimanjakan dengan lagu-lagu pas didengar, mata pun dapat menikmati foto-foto dan barang-barang unik yang dipajang didalam restoran. Seolah seluruh indera kita tak ingin dilewatkan untuk dilayani, Murphy's Irish Pub begitu perhatian pada apa yang kita butuhkan dalam kondisi butuh relaksasi.(Ratih)

Fasilitas yang tersedia di pub ini antara lain:
1.layar besar, sehingga para pengunjung dapat menikmati berbagai pertandingan-pertandingan penting bidang olah raga;
2.akses internet gratis (wireless);
3.interior bar khas Irlandia;
4.ruangan pendingin khusus bir;
5.sistem penyedot ruangan yang mengambil hampir 75% asap dalam ruangan;
6.ruangan aneka permainan;
7.makanan yang disediakan oleh chef yang telah berpengalaman 8 tahun bekerja pada hotel terkemuka di Dublin, Irlandia;
8.perayaan pesta pribadi atau kelompok besar.

Sumber: OpenRice.com

Lihat Juga:
The cafe
Coffe bean
Starbucks

Label: , ,

Pusat Makanan Khas Indonesia

Jakarta merupakan kota internasional yang banyak menyajikan makanan khas dari seluruh dunia. Di wilayah-wilayah yang banyak didiami oleh para ekspatriat asing, seperti di daerah Menteng, Kemang, Pondok Indah, dan daerah pusat bisnis Jakarta, tidak sulit untuk menjumpai makanan-makanan khas asal Eropa, China, Jepang dan Korea. Makanan-makanan ini biasanya dijual dalam restoran-restoran mewah.

Di Jakarta, dan sepeti kota-kota besar lainnya di Indonesia, Rumah Makan Padang yang paling banyak dijumpai. Hampir di seluruh tempat di Jakarta, dengan mudah dijumpai rumah makan yang manyajikan masakan asal Minang ini. Jakarta juga memiliki makanan khasnya, yang paling terkenal adalah Kerak Telor dan Soto Betawi.

Selain itu di Jakarta juga bisa ditemukan makanan tradisional dari daerah misalnya makanan khas Jawa Timur dan Bali yang disajikan di Restoran Pondok Prapanca berupa Rawon,Soto Sulung, Rujak Cingur, Nasi Bali, Sate Bali. Malah tersedia juga Kupang Lontong dan Semanggi Surabaya. Alamat Restoran Pondok Prapanca di Jalan Nipah XV no.3 Sebelum Kantor Wlikota Jakarta Selatan.
Sumber: Wikipedia

Lihat Juga:
Makanan
Minuman
Japanese food

Label: , ,

Kamis, 26 Agustus 2010

Katz's Delicatessen

Katz's Delicatessen, also known as simply Katz's of New York City, is a kosher-style (not Kosher according to Jewish Halacha) delicatessen restaurant located at 205 E. Houston Street, on the south-west corner of Houston and Ludlow Streets, in Manhattan.

Since its founding in 1888, it has become popular among locals and tourists alike for its pastrami sandwiches and hot dogs, both of which are widely considered among New York's best. Each week, Katz's serves 5,000 pounds of corned beef, 2,000 pounds of salami and 12,000 hot dogs.

During World War II, Katz's encouraged parents to "send a salami to your boy in the army" which became one of the deli's famous catch phrases,[2] along with "Katz's, that's all!" which is still painted on the side of the building. The former phrase is referenced in the Tom Lehrer song "So Long Mom (A Song for World War III)", with the lyric "Remember Mommy, I'm off to get a commie, so send me a salami, and try to smile somehow". Katz is also well known for its photos of famous people eating in Katz's placed along its wall.

Katz's continues its "Send a salami to your boy in the army" to this day. The deli has arranged special international shipping only for U.S. military addresses and has been a source of gift packages to the troops stationed in Afghanistan and Iraq.


As each customer enters Katz's they are handed a printed, numbered ticket by the door attendant. As they receive their food from various stations/areas throughout the deli (separate for sandwiches/hot dogs/bottled drinks/fountain drinks etc/ a running total of the bill before tax is computed by the employees. If several people's orders are combined on a single ticket, the blank ones are collected by the cashier. Relatively recently (within the last 10 years) Katz's has instituted a "lost ticket fee" If a ticket is lost by a customer, an additional $50 surcharge is added to what is often (with sandwiches costing between $15-$17) a rather large bill. The purpose of the fee, as stated by the management is to encourage patrons to go back and find the lost ticket in the hopes of preventing theft (substituting a smaller ticket for a larger one).

Katz's was the site of Meg Ryan's and Estelle Reiner's famous "I'll have what she's having" fake orgasm scene in the 1989 romantic comedy When Harry Met Sally...; the table at which she and Billy Crystal sat, is marked with a sign that says "Where Harry met Sally...hope you have what she had!". It was also the site of Johnny Depp's character meeting with an FBI contact in Donnie Brasco. Katz's Deli is also the site for a scene in Across the Universe in which one of the main characters reveals he has been drafted into the Vietnam War. Katz's also appears in the movie Enchanted with Patrick Dempsey and Amy Adams.

Source: en.wikipedia

See also:
Nasi goreng
nelayan restoran
laguna

Label: , ,

Cake

Cake is a form of food, typically a sweet, baked dessert. Cakes normally contain a combination of flour, sugar, eggs, and butter or oil, with some varieties also requiring liquid (typically milk or water) and leavening agents (such as yeast or baking powder). Flavorful ingredients like fruit purées, nuts or extracts are often added, and numerous substitutions for the primary ingredients are possible. Cakes are often filled with fruit preserves or dessert sauces (like pastry cream), iced with buttercream or other icings, and decorated with marzipan, piped borders or candied fruit.

Cake is often the dessert of choice for meals at ceremonial occasions, particularly weddings, anniversaries, and birthdays. There are countless cake recipes; some are bread-like, some rich and elaborate and many are centuries old. Cake making is no longer a complicated procedure; while at one time considerable labor went into cake making (particularly the whisking of egg foams), baking equipment and directions have been simplified that even the most amateur cook may bake a cake.

Source: Wikipedia

See Also:
Nasi Goreng
Nelayan Restoran
Laguna

Label: , ,

Selasa, 24 Agustus 2010

Menikmati Nasi Kapau Saat Berbuka

Jakarta - Di Jalan Kramat Raya, tidak jauh dari perempatan Senen-Kwitang, sekitar gedung bioskop Rivoli, sejak lama dikenal sebagai tujuan utama bagi mereka yang mendambakan nasi kapau di Jakarta. Nasi kapau adalah referensi untuk masakan khas dari Kapau, sebuah desa di pinggiran Bukittinggi, Sumatra Barat. Setiap nagari (desa) di Sumatra Barat selalu memiliki ciri kuliner khas masing-masing, misalnya: itiak lado mudo daro Kotogadang, pangek pisang dari Kinari, randang runtiah dari Payakumbuh, pauh ikan dari Pariaman, dan lain-lain. Demikianlah, Kapau pun memiliki ciri khasnya.

Menurut informasi yang saya kumpulkan, ada beberapa lauk khas Kapau, yaitu: gulai tambusu (usus sapi/kerbau diisi campuran telur, kentang, dan tahu) serta gulai tunjang (lutut dan kikil sapi). Sayur nangka muda khas Kapau pun beda, karena memakai tambahan rebung dan kacang panjang.

Sekalipun buka tiap hari -sejak petang hingga lewat tengah malam - tetapi kawasan ini selalu ekstra ramai pada saat Ramadhan. Puluhan lapak pedagang kudapan dan makanan tertebar di ruas jalan yang tidak terlalu panjang itu. Beberapa meja makan dengan kursi-kursi ditata di atas kaki lima. Siap menyambut para tamu yang akan berbuka puasa di sana.

Setiap penjual mempunyai hidangan andalan masing-masing. Misalnya, satu kedai dianggap paling terkenal untuk gulai tunjang dan gulai tambusu-nya. Kedai yang lain menampilkan urap dan ikan bilis balado sebagai sajian utama. Di tempat lain lagi diantre orang yang ingin makan ayam bakar dan ikan bakarnya. Masing-masing pelanggan sudah tahu apa yang akan mereka cari bila mereka berkunjung ke salah satu lapak.

Percayalah, Anda akan kebingungan memilih makanan apa yang akan disantap untuk berbuka. Semua yang tersaji di sana terlihat sangat menggiurkan. Bawal panggang, ikan kembung panggang, dan ayam panggang yang tergantung-gantung tampak bagai melambai-lambai. Berbagai panci berisi bermacam-macam gulai membuat liur Anda mengembang di rongga mulut. Belum lagi dendeng batokok, sambal goreng udang, rendang, dan belasan jenis masakan yang semuanya ingin dipilih. Petai rebus, petai bakar, bahkan petai mentah yang bergantungan di sana pun berebut minta perhatian.

Sepuluh menit menjelang saat Magrib, para pedagang semakin sibuk mempersiapkan makanan untuk disantap di tempat. Para tamu sudah duduk manis menghadapi segelas minuman panas, berbagai kudapan manis sebagai tajil, dan juga seporsi nasi dan lauk-pauknya.

Suasana berbuka puasa di sudut Jalan Kramat Raya itu memang sungguh meriah. Beberapa meja 'diduduki' oleh sekelompok warga keluarga besar yang merayakan buka puasa dengan penuh keakraban. Bahkan orang yang belum saling mengenal pun menjadi akrab setelah duduk semeja. Berbagai hidangan lezat terus mengalir ke meja-meja panjang yang semakin dipadati pengunjung.

Begitu azan terdengar berkumandang, pengunjung segera membatalkan puasa dengan minum air, diiringi berbagai kudapan yang banyak dijajakan di sana. Kudapan yang paling populer adalah lamang jo tapai dan bubur kampiun. Kudapan khas Minang lainnya adalah lupis ketan, lapek bugih, serabi, jongkong, keripik sanjai (dari singkong berbumbu pedas), dan karak kaliang. Onde mande, lamaknyo!

Jangan lewatkan katupek katan yang khas Kapau, yaitu ketupat ketan berukuran kecil yang dimasak dalam santan berbumbu. Ketupat ketan adalah versi rebus dari lemang. Paling cocok ketupat ketan ini dipakai untuk makan itiak lado mudo yang juga merupakan salah satu sajian populer di "Zona Buka Puasa Kramat Raya" ini. Rata-rata, untuk berbuka puasa di sini, setiap orang menghabiskan antara Rp 25-50 ribu – bergantung jenis dan jumlah lauk yang diambil.

Para pedagang makanan di sudut Jalan Kramat Raya ini akan terus berjualan sampai saat makan sahur. Selain untuk berbuka puasa, tempat ini juga ramai dikunjungi orang untuk makan sahur pada dini hari.
Ramadhan kareem, saudaraku. (Bondan Winarno)

( eka / Odi )

Sumber: Detikfood

Lihat Juga:
Nasi Goreng
Nelayan restoran
Laguna

Label: , ,

The Dim Sum Guide

By: Grant Y

If you’ve ever ventured into an authentic Chinese restaurant or have passed by one on the weekend, you’ve probably seen or heard of the phrase “dim sum”. For many people, the strange phrase alone is enough to cause eyebrows to arch, heads to shake and stomachs to become uneasy. While it’s completely natural to err on the side of caution when it comes to new and exotic foods, the good news is that dim sum is probably some of the best-tasting Chinese food that you’ll encounter in your adventures.

So what exactly is dim sum, you ask? It’s been described as the Chinese version of tapas (small plates of Spanish dishes), or small delicacies or snack food. Usually offered during weekend brunch, dim sum is a collection of small Chinese dishes that are usually steamed, baked or fried. Dim sum often features meat dishes, pastries and desserts that you won’t normally see on a restaurant menu otherwise.

Whether you are completely new to dim sum or are an experienced foodie looking to expand your taste buds, our guide will walk you through the perils, pitfalls and joys of finding the best dim sum around. So sit back, relax and let’s begin!

Source: www.chefseattle.com

See also: dim sum, loewy, table 8

Label: , ,

Cheesesteak

The cheesesteak was developed in the early 20th century "by combining frizzled beef, onions, and cheese in a small loaf of bread," according to a 1987 exhibition catalog published by the Library Company of Philadelphia and the Historical Society of Pennsylvania.

Philadelphians Pat and Harry Olivieri are often credited with inventing the sandwich by serving chopped steak on hoagie rolls in the early 1930s. They began selling this variation of steak sandwiches at their hot dog stand near south Philadelphia's Italian Market. They became so popular that Pat opened up his own restaurant which still operates today as Pat's King of Steaks. The sandwich was originally prepared without cheese. Olivieri claims provolone cheese was first added by Joe "Cocky Joe" Lorenza, a manager at the Ridge Avenue location."

Pat's and Geno's Steaks have a highly publicized rivalry. They are located across the street from each other on 9th Street and Passyunk Avenue in South Philadelphia. Cheesesteaks have become popular in restaurants, cafeterias and food carts throughout the city with many locations being independently owned family run businesses.Variations of cheesesteaks are now common in several fast food chains. Versions of the sandwich can also be found in locations ranging from bars to high-end restaurants.

Source: www.wikipedia.com

See also: tamani, marzano


Label: , ,

Sushi Rice

Sushi is made with white, short-grained, Japanese rice mixed with a dressing made of rice vinegar, sugar, salt, and occasionally kombu and sake. It has to be cooled to room temperature before being used for a filling in a sushi or else it will get too sticky while being seasoned. Traditionally, the mixing is done with a hangiri, which is a round, flat-bottom wooden tub or barrel, and a wooden paddle (shamoji).

Sushi rice (sushi-meshi or su-meshi 酢飯) is prepared with short-grain Japanese rice, which has a consistency that differs from long-grain strains such as those from India, Thailand, and Vietnam. The essential quality is its stickiness or glutinousness. Rice that is too sticky has a mushy texture; if not sticky enough, it feels dry. Freshly harvested rice (shinmai) typically contains too much water, and requires extra time to drain the rice cooker after washing. In some fusion cuisine restaurants, short grain brown rice and wild rice are also used.

There are regional variations in sushi rice and, of course, individual chefs have their individual methods. Most of the variations are in the rice vinegar dressing: the Kanto region (or East Japan) version of the dressing commonly uses more salt; in Kansai region (or West Japan), the dressing has more sugar.

Source: www.wikipedia.com

See also: ramen, sushi tei

Label: , ,

Singapore's Satay

Satay is one of the earliest foods to be associated with Singapore; it has been associated with the city since the 1940s. Previously sold on makeshift roadside stalls and pushcarts, concerns over public health and the rapid development of the city led to a major consolidation of satay stalls at Beach Road in the 1950s, which came to be collectively called the Satay Club. They were moved to the Esplanade Park in the 1960s, where they grew to the point of being constantly listed in tourism guides.

Open only after dark with an "al fresco" concept, the Satay Club defined how satay is served in Singapore since then, although they are also found across the island in most hawker stalls, modern food courts, and upscale restaurants at any time of the day. Moved several times around Esplanade Park due to development and land reclamation, the outlets finally left the area permanently to Clarke Quay in the late 1990s to make way for the building of the Esplanade - Theatres on the Bay.

Several competing satay hotspots have since emerged, with no one being able to lay claim to the reputation the Satay Club had at the Esplanade. While the name has been transferred to the Clarke Quay site, several stalls from the original Satay club have moved to Sembawang in the north of the city. The satay stalls which opened at Lau Pa Sat are popular with tourists. Served only at night when Boon Tat Street is closed to vehicular traffic and the stalls and tables occupy the street, it mimics the open-air dining style of previous establishments.

Other notable outlets include the ones at Newton Food Centre, East Coast Park Seafood Centre and Toa Payoh Central.

The common types of satay sold in Singapore include Satay Ayam (chicken satay), Satay Lembu (beef satay), Satay Kambing (mutton satay), Satay Perut (beef intestine), and Satay Babat (beef tripe).

Singapore’s national carrier, Singapore Airlines, also serves satay to its First and Raffles Class passengers as an appetizer.

Source: www.wikipedia.com


See also: sate, ice cream, seafood


Label: , ,

Senin, 23 Agustus 2010

Menyantap hidangan Internasional di Lombok

Dari wisata kuliner tradisional Lombok, kami tak lupa menyantap masakan bercitarasa internasional atau dari daerah lainnya. Maka sembari menikmati romantisme matahari terbenam di Pura Batu Bolong Senggigi, kami jalan kaki menyusuri pantai ke arah Cafe Alberto.

Sebuah resto dan cafe yang memiliki outdoor setting. Di mana kursi-kursi dan meja-meja makan diletakkan di bibir pantai, seperti di Jimbaran Bay, Bali. Dilengkapi lilin yang berpendar lembut. Kami menikmati fruit punch sembari memandang langit jingga pelan-pelan berganti warna menjadi biru pekat dan gelap.

Resto ini memiliki sajian eccletic serta beberapa menu nasional dan menitikberatkan sajian pada pizza yang dimasak pakai oven berbahan bakar kayu. Pilihan kami jatuh pada paket bebek goreng dengan nasi.

Di kesempatan dinner lainnya, kami bertandang ke Lotus Restaurant. Sebuah tempat makan yang membuat kami selalu ingin datang kembali, setiap kali berkunjung ke Lombok. Dengan setting menghadap bibir pantai, interior resto ini senada dengan chain Lotus Restaurant yang ada di Ubud. Baik di kawasan Monkey Forest maupun Jalan Raya, yang berlokasi dekat Pura Saraswati.

Meja ditutup dengan ubin keramik bergambar teratai dan daunnya serta seekor kodok. Sementara wadah lilin dan vas bunganya melukiskan kelopak-kelopak teratai. Resto ini juga memiliki chain di Singapura.

Sebagai appetizer, favorit kami adalah cheese samosa. Bentuknya tak beda dengan samosa berbentuk segitiga. Tapi isinya keju yang langsung lumer di lidah begitu digigit. Hidangan ini disajikan dengan saos chutney plum. Terbuat dari buah plum segar dicincang, yang dimasak dengan cabe merah dan gula hingga menghasilkan saos bertekstur kasar.

Beranjak ke main course, kami memilih sirloin steak dengan saos mushroom. Kadang-kadang juga black pepper sirloin steak atau chicken cordon bleu. Bila tengah merindukan citarasa makanan lokal, opsi kami Ayam Betutu, Grilled Fish a'la Jimbaran atau Nasi Campur Bali.

Berangkat dari chain Lotus Restaurant yang bermarkas di Pulau Dewata, tak heran kalau sajian Nasional mereka juga khas Bali. Ayam Betutu sajian Lotus Restaurant Senggigi sudah mengalami modifikasi sedemikian rupa, hingga pedasnya tak begitu menyengat.

Cara penyajiannya, ayam ditempatkan dalam sebuah bowl bersama nasi putih dan lawar sayuran.

Sementara Grilled Fish a'la Jimbaran, tak lain seekor ikan kakap merah utuh yang dibakar sambil dibubuhi cabe giling, bawang putih, sedikit kecap manis dan mentega serta dikucuri jeruk nipis sebelum dihidangkan dalam piring datar model daun teratai. Padanannya nasi putih tabur bawang goreng, lawar sayuran serta sambal bajak.

Sedangkan Nasi Campur Bali nya tak banyak berbeda dengan nasi campur Bali pada umumnya. Berupa hidangan sepinggan [one dish meal] berisi nasi putih dilengkapi lawar sayuran, goreng tahu-tempe, kerupuk, sambal, kakap dimasak santan serta sate ayam -khusus ayam ini, juga modifikasi. Umumnya, satenya berupa Sate Pusut [sate ikan] dan masih ada tambahan item berupa sayatan-sayatan daging babi.

Hidangan serba sedap ini kami tutup dengan dessert Apfelstrudel. Apel bercitarasa asam yang ditumis bersama bubuk kayumanis, gula pasir dan kismis, lalu dibalut dengan adonan pastry serta dipanggang. Penyajiannya ditaburi bubuk gula halus, ditambah satu scoop es krim vanilla.
Sumber: Wikipedia

Lihat Juga:
chinese food
cake
pizza

Label: , ,

Kamis, 19 Agustus 2010

makanan khas ngawi

Makanan Khas Asli kota Ngawi Adalah Tepo Tahu (Pertama kali di buat oleh Bp Palio), kemudian Wedang Cemue. karena rasanya yang enak banyak tempat lain mengklaim cemue berasal dari daerahnya, tapi Cemue adalah benar benar Asli kota Ngawi, Sate ayam Ngawi juga mempunyai rasa yang berbeda dengan sate ayam daerah lain. Selain itu makanan ringan semacam Kripik tempe, ledre, dan Geti banyak terdapat di Ngawi, Nasi pecel Ngawi juga memiliki rasa yang khas berbeda dengan nasi pecel di kota lain.
Bila anda ada waktu, di sebelah selatan Puskesmas Bringin, Kecamatan Bringin ada ayam panggang Ndeso, di warung Pring Kuning. Ayam panggang memiliki aroma yang khas, dihidangkan dengan lalapan dan sambel korek yang mantab padasnya. Sambal korek adalah sambal dengan bahan dasar cabe, bawang putih dan sedikit bumbu rahasia. Di malam hari, bila anda menginap di Ngawi, jalan-jalanlah kearah alun-alun Ngawi, berbagai hidangan khas kaki lima tersaji disana. Saat ini di Ngawi juga memiliki berbagai franchise penjual makanann, diantaranya : bakso kepala sapi, bakso kutho cak to Malang, bebek goreng H. Slamet Kartasura, soto Lamongan Cak Hasan dan beberapa steak dan resto di jalan Ronggowarsito Satu lagi makanan yang menjadi favorit di Ngawi adalah Tempe Kripik. Biasa banyak ditemukan di warung makan, restauran, warung rokok dll. Kripik Tempe Mbah Wo yang bertempat di jl raya Ngawi-Caruban bersebelahan dengan lokasi pasar hewan (pasar legi), rasanya khas renyah gurih sedap dan bentuk kripiknya tipis. Dari segi harga relatif sangat terjangkau sekali, satu plastik isi 10 kripik ukuran P: 9 cm L: 5 cm per bungkus harga Rp. 1.500,-
Sumber: wikipedia
Lihat Juga:
nasi goreng
nelayan restoran
laguna

Label: , ,

Rabu, 18 Agustus 2010

Wisata Kuliner di Kota Kupang

Kota ini menyimpan banyak pesona, khususnya penggemar sea food. Wisatawan yang berkunjung ke kota ini biasanya terkesan dengan ikan bakar yang ukurannya besar-besar dan harga relatif murah. Dinikmati dengan sambal khas kupang, tentu wisatawan akan langsung berjanji pada diri sendiri : "suatu saat nanti, beta akan kembali lagi". Juga cumi, udang segar yang mengeluarkan aroma manis ketika dibakar mengundang selera. Disamping itu, wisatawan juga akan disuguhkan salah satu makanan khas kota Kupang "jagung bose". Makanan yang dibuat dari campuran jagung dan sayuran serta biji-bijian (biasanya kacang hijau dan kacang tanah). Ada juga daging se'i yaitu daging sapi atau daging babi yang diasap dan dicampur susu, garam dan rempah-rempah sehingga rasanya ada yang manis dan juga asin. Kota ini juga memiliki pesona wisata karena memiliki pantai pasir putih yang indah dan laut biru yang cantik yang sejak beberapa tahun ini menjadi langganan persinggahan peserta lomba perahu layar internasional. Satu lagi yang unik adalah penjual jagung bakar yang terbentang sepanjang trotoar di jalan ElTari (depan kantor gubernur) menjadi tempat favorite pemuda/i kota kupang.
Lihat Juga:
The Cafe
Coffe bean
Starbucks

Label: , ,

Review From Member6

Pernah tau Pasir Putih di Kemang, nah kalo lo pada lewat sini udh ga bakal nemu yg namanya Pasir Putih, yg dulu nya pasir doank skrg udh jadi bangunan..tongue

Yak sekarang sudah berubah menjadi resto yg bernama D'Spice, dalemnya ga sebesar Pasir Putih gtu, tp nyaman bgt, tetep ada Pool Side nya, jd klo lo bwa cewe kesini di jamin bayar nya doble tongue

Nah waktu itu gw ber3 kesini n makan di pinggir pool side biar dapet foto2 bagus u/ OpenRicers..Ini dia ne yg gw pesen..Cekidot :

bowlchopstickNasi Timbel (IDR 45.000)
Ini dia ne yg gw makan..Waaa...gw jadi kangen sama Ayam Grill & Empal Grill plus Sambel Ikan Teri nya..Ayam & Empal nya enak bgt..Empuk & bumbu nya meresap sampai ke daging. Trus dimakan dengan nasi timbel di temani dengan sambel ikan teri nya..Beeeuuuhhh mantaf..Must try!!


bowlchopstickEmpal Gentong (IDR 39.000)
Nah ini yg makan temen gw namanya Ari, gw sempet nyobain dikit biar bsa di review di sini. Terus terang gw blm pernah ngerasain empal gentong itu seperti apa. Tapi menurut gw enak, tp kuah nya mirip soto betawi, kentel2..yg peting daging empal nya banyak..mantaf.

bowlchopstickVietnamesse Beef Pho Noodle (IDR 34.500)
Ini makanan temen gw yg satu lagi, dan lagi2 gw cobain..Dasar ga tau malu minta2 molo tongue
Seperti hal nya Pho Noodle yg lain, dengan rasa khas masakan vietnam yg plain alias dengan rasa bumbu yg tidak terlalu menonjol tetapi noodle nya yg khas menjadi cita rasa tersendiri untuk penggemar Pho Noodle. So untuk lo yg penggemar Pho Noodle disini silahkan di coba.

bowlchopstickThai Three in One Salad (IDR 24.000)
Nah ini dia yg disebut iseng2 berhadiah. Nah klo lo pesen ini dgn teman lo ber3. Jgn pilih Papaya salad nya krn ga ada isi daging nya tongue
Kalo yg Mango Slad nya di dalamnya ada udang nya, kalo Thai Salad nya ada beef nya. Mantab dan seger.

bowlchopstickBeverages (IDR 24.500)
Rata2 mocktail disini harga nya 24000..seger dan serasa di pantai.

So..this recommended dining with great Place..great taste..smile


Source: www.id.openrice.com


See also: loewy, table 8

Label: , ,

Review From Member5

Hi all,

One of the best italian food, itulah pendapat saya tentang Nuzzy's mousse and resto ini.
Berikut cerita saya mengenai resto yang satu ini :
Saya ke Central Park Mall karena ada diskon 30% dari Gramedia, tapi karena suasana sore hari itu di toko buku tersebut sangat sangat padat, saya bersama doi tercinta membatalkan niat membeli buku. Dan ternyata tidak hanya di Gramedia saja yang sangat padat tapi hampir seluruh area mall (karena ada event superhero japan dan tentu saja care4 yang selalu rame di akhir pekan). Kami sudah pengap rasanya dan memutuskan pulang saja sambil berjalan2 terlebih dahulu di taman yang ada di salah satu mall terbesar di JakBar ini, tidak sengaja melihat monster2 milik Nuzzy yang lucu2 dan kebetulan di resto ini hanya didatangi beberapa pengunjung serta jauh dari hiruk pikuk manusia, maka kami memutuskan dinner di sini aja.

Resto ini terdiri dari outdoor dan indoor, kami memilih indoor saja karena kami non-smooker. Interior di dalam cukup unik dan suasana sangat comfort. Setelah melihat menu yang cukup besar dan dibingkai, kami memesan Soft Shell Atlantic Crab, Aglio Olio Smoked Beef, Choco Cream Coffee, dan Lyche Strawberry Tea.

bowl Soft Shell Atlantic Crab - 35k
Tidak berasa ini merupakan kepiting soka, kepitingnya dan cangkangnya sangat lembut. Rasanya pas dan menari-nari di lidah. Tapi sayang tepungnya kurang cruncy. But It's perfect snack for starter.

Aglio Olio Smoked Beef - 35k (medium size)
Pasta dengan mushroom dan smoked beef yang dimasak dengan saus aglio (kata waiternya - bawang putih), cabe kering dan cream. Pasta-nya boleh pilih homemade fettucini, regular fettucini, spaghetti, dsb. Untuk homemade fettucini dibagi menjadi 4 warna : kuning, merah, hitam, dan hijau. Warna kuning dan hitam saya lupa kandungannya dari apa, untuk merah dari beef, dan hijau dari spinach. Saya memilih warna merah. Pada saat menu ini datang, warnanya merah semua, mengerikan . Tapi untuk rasa : PERFECTO. Rasanya didominasi oleh asin dan sedikit rasa pedas, tapi sangat pas di lidah. Luar Biasa Uenak . Kami sampai menyesal tidak pesan yang large.

Choco Cream Coffee - 24k
Cokelat, kopi, cream, dan cinnamon berpadu menjadi satu menjadi minuman yang sangat yummy. Saya sebenarnya tidak suka cinnamon tapi dengan adanya cinnamon di minuman ini membuat sensasi yang berbeda. MUST TRY, VERY RECOMMENDED.

Lyche Strawberry Tea - 24k
Teh dengan rasa lyche strawberry ini menyegarkan, tapi tidak special.

Setelah makanan kami yang super lezat di atas habis, kami tertarik untuk mencoba pizza-nya, akhirnya kami memesan Milano Marinara Pizza.
Milano Marinara Pizza - 52k(medium size)
Pizza dengan topping seafood, segala macam seafood ada di atas pizza ini mulai dari cumi sampai oyster. Untuk rasa OK, rasa amis yang biasa ada di seafood pizza masih acceptable. Pinggirannya sangat crunchy. Great Pizza for Seafood Pizza Lovers.

Makanan yang ada di resto ini superb, kami masih mau order menu lain lagi tapi karena mengingat perut yang sudah full kami mengurungkan niat kami. O ya selain Snack ringan, Pasta dan Pizza, terdapat juga soup, salad, burger & sandwich, paela, dan steak. Untuk minuman tersedia juga cocktail dan varian kopi lainnya.

Overall, seperti yang saya katakan di atas, One of the best italian food untuk Nuzzy's resto yang juga memiliki cabang di Napoli dan New York. Sayangnya resto ini terletak agak terpencil, yang membuat para pengunjung mall tidak menyadari kehadirannya.

Tips : kosongkan perut sebelum ke Nuzzy's karena anda pasti akan makan lagi, lagi, dan lagi


Source: www.id.openrice.com

See Also: Tamani

Label: , ,

Museum Ramen

The "Shin-Yokohama Raumen Museum" is a unique museum about ramen. In a gallery on the first floor, the museum presents the history of ramen in Japan, including the big success of instant ramen. It displays the variety of noodles, soups, toppings and bowls used across Japan, and shows how the noodles are made. On the two basement floors, visitors can explore a 1:1 replica of some streets and houses of Shitamachi, the old town of Tokyo, circa 1958, when the popularity of ramen was rapidly increasing. Nine ramen restaurants can be found there, each featuring a ramen dish from a different region of Japan. For visitors who wish to try multiple ramen dishes, the restaurants offer "mini ramen" small portions. Tickets for the meals are purchased at vending machines in front of each restaurant before entering.

Source: www.wikipedia.com

See also: sushi, sushi tei

Label: , ,

Selasa, 17 Agustus 2010

wisata kuliner di Pasar Semawis Semarang

Pasar Semawis, atau dikenal juga sebagai Waroeng Semawis, adalah pasar malam di daerah pecinan Kota Semarang. Pasar ini awalnya merupakan gagasan dari perkumpulan Kopi Semawis (Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata).

Pasar Semawis bermula dengan diadakannya Pasar Imlek Semawis di tahun 2004, menyusul diresmikannya Tahun Baru Imlek sebagai Hari Libur Nasional di Indonesia.

Buka setiap hari Jumat, Sabtu dan Minggu malam disepanjang jalan Gang Warung, Pecinan - Semarang, Pasar Semawis menyajikan beraneka ragam hidangan yang bisa anda pilih bersama keluarga mulai dari pisang plenet khas Semarang, nasi ayam, es puter, kue serabi, aneka sate, bubur kacang hingga menu - menu steamboat yang menarik untuk dicicipi. Pusat jajanan terpanjang di Semarang ini buka mulai jam 6 sore hingga tengah malam.
Suasana Pasar Semawis circa tahun 2005

Pasar Semawis terletak di jalan Gang Warung, untuk menuju kesana, ada beberapa jalan yang bisa dipilih. Dari jalan Gajahmada, dapat masuk lewat jalan Wotgandul Barat > Plampitan > Kranggan > parkir di jalan Beteng. Dari jalan Gajah Mada juga dapat masuk langsung ke jalan Kranggan lewat perempatan Depok. Jalur lain adalah lewat Pasar Johar atau Jurnatan, masuk lewat jalan Pekojan > parkir di jalan Gang Pinggir. Setiap akhir minggu malam saat Waroeng Semawis digelar, beberapa jalan di Pecinan ditutup salah satu ujungnya, yaitu jalan Gang Besen, Gang Tengah, Gambiran, Gang Belakang dan Gang Baru. Jalan - jalan tersebut dapat digunakan untuk parkir kendaraan pengunjung
Sumber: wikipedia

Lihat Juga:
Nasi Goreng
Nelayan Restoran
Laguna

Label: , ,

Senin, 16 Agustus 2010

Pasta from Italiano

There are two basic kinds of commercial pasta:

  • Pasta all'uovo, egg pasta such as tagliatelle, fettuccine, and whatnot (these are the same tagliatelle one makes at home, but made with semolina), and:

  • Pasta di semola di grano duro, made with semolina, water and a touch of salt.

The former are flat and of varying width, while the latter comes in all sorts of shapes, from spaghetti to penne to cart wheels.

Which kind should you use?

Egg pasta goes well with hearty fare, for example meat-based sauces or rich pomarola. Tagliatelle are also commonly flavored with other ingredients, for example spinach, which turns them green, tomato, which turns them red, or squid ink, which turns them black. Lasagne made with egg pasta are also superb.

Because of the variety of shapes it comes in, pasta di semola di grano duro is more versatile; which shape to use depends upon the sauce and personal taste. Spaghetti, spaghettini, bucatini and other strands go well with fairly liquid sauces. Shorter hollow pastas, for example penne or tortiglioni, go well with thick sauces, in part because they trap the sauce. They also work well in baked dishes, because they have considerable body and can withstand being heated through a second time. Other shorter flat pastas, for example farfalle (butterflies or bow ties), work nicely with cream sauces because the sauce tends to stick to their surfaces.

In terms of purchasing commercial pasta, there are many brands to choose from; in Italy the most popular are Buitoni, De Cecco, Barilla, Agnesi, and Voiello (not necessarily in this order).

There is also pasta artigianale, pasta made in smaller factories by artisans whose chief concern is quality. Though the basic ingredients are the same, that's where the resemblance ends: The artisans extrude their pasta through bronze dies that leave microstriations to capture and hold the sauce, and also dry it at lower temperatures, thus preserving the flavors of the wheat. According to Nancy Harmon Jenkins, four of these producers export to the United States: Rustichella D'Abruzzo, Latini, Benedetto Cavalieri and Martelli.

Should you not find Italian pasta in your market: Read the labels of what's available, and pick pasta made with durum wheat flour or semolina. Avoid dried pasta made with simple bread or soft wheat flour (much of the Northern European pasta, for example) because it won't hold up to cooking.



Source: www.italianfood.about.com

See also: tamani, marzano


Label: , ,

Cooking Pasta

Cooking pasta is as easy as boiling water, but does require care.

  1. You should figure 1 quart of water per quarter pound of pasta (1 liter of water per 100 grams of pasta), and expand this to 6 quarts for a pound. If you don't use enough water the pasta will be gummy, so don't stint.

  2. Bring the water to a rolling boil, salt it with 2-3 teaspoons of kosher salt per quart of water. Don't skimp on the salt or the pasta will be unpleasantly bland -- it helps to keep in mind that Neapolitans, who are masters at cooking pasta, used to use sea water back when it was safe to do so.

  3. Add the pasta, stirring gently to separate the pieces and keep them from sticking to the bottom of the pot.


The pasta package will probably say how long the pasta should cook for, but don't trust it. A couple of minutes before it is supposed to be done, fish out a piece and break it open; in the center you will see a whitish area of uncooked pasta that is poetically known as the anima, or soul of the pasta. Ladle a couple of ladles of hot water into the serving bowl, swirl them about to warm it, discard them, and continue cooking the pasta until the anima barely fades. At this point drain the pasta, giving it one or two good shakes to remove most of the water (it will continue to absorb water for a minute or two), transfer it to the bowl, stir the sauce into it and serve.

As a variation, if the sauce is fairly liquid, say for penne rosé, warm it in a skillet as the pasta cooks, and when the pasta is just shy of being done drain it and transfer while it's still dripping it to the skillet. Turn the heat to high and toss the pasta as you would an omelet; as it finishes cooking it will absorb the sauce and taste much better. On restaurant menus pasta cooked this way is called strascicata or saltata in padella. There are hudreds of pasta recipes on this site; click on the pasta sauces and recipes link on the navigation bar to the left to reach them.



Source: www.italianfood.about.com

See also: steak, sate, sushi



Label: , ,

Kinds of Pasta

Pasta comes in an astonishing variety of shapes, some of which are common throughout Italy, and some of which are limited to a particular region, or even town. There are also specialty shapes produced by individual pasta makers.

Taken as a whole, pasta can be divided into pasta di semola di grano duro, made from durum wheat flour, water, and a little salt, and pasta all'uovo, which is made from eggs, flour, and salt. Commercial pasta all'uovo is generally made with durum wheat flour, which gives it a firmer texture and means it won't go soft if it's overcooked slightly (all pasta will become flabby if seriously overcooked). Homemade pasta is, on the other hand, generally made with cake flour, which has less gluten. Therefore, the cooking time of home made pasta all'uovo is more critical; if you leave it in the water too long it will become flabby.

Commercially made pasta can be divided into several basic kinds:

Sheet Pasta: Used primarily in making baked dishes. Often but not always all'uovo, with eggs.

  • Cannelloni, also known as manicotti, and a pepper-and-ricotta filling.

  • Lasagna: Square or rectangular sheets of pasta, which are cooked, interlayered with other ingredients and baked. There are many many variations.

Strips: Fettuccine, Linguini, tagliatelle, and so on. The broader strips are generally used for thick-to-chunky sauces, whereas the thinner strips are also used for creamier, though never really liquid sauces. Most of these pastas are made with egg, and will say all'uovo on the package.

  • Pappardelle Broad strips, and a chunky tomato-mackerel sauce for them.

  • Reginette Wavy-edged half-inch wide strips of pasta samed after Princess Mafalda of Savoy, which work quite well with rich sauces, and a pheasant breast sauce, that can also be made with duck or Guinea hen.

  • Tagliatelle Quarter-inch strips of pasta, and a tomato and chicken breast sauce.

  • Tagliatelline or Fettuccine Fine (1/8 of an inch) strips, and a smoked salmon sauce for them.

  • Tagliolini All'Uovo The finest of strips, and a creamy mascarpone sauce for them.

Source: www.italianfood.about.com

See also: ice cream, seafood, dim sum

Label: , ,

Minggu, 15 Agustus 2010

Beda lontong dengan ketupat

Lontong adalah makanan khas Indonesia yang terbuat dari beras yang dikukus di dalam bungkus dari daun pisang. Lontong biasanya disajikan dengan sate, rujak atau gulai kambing. Walau makanan ini mirip dengan Buras, lontong lebih sering ditemukan di banyak rumah makan di Indonesia. Ini disebabkan karena cara pembuatan lontong yang lebih mudah dari ketupat. Ketupat yang dibuat juga dengan beras dalam daun kelapa muda (janur) biasanya lebih sering ditemukan pada masa hari raya Idul Fitri.

Karena dikukus dalam daun pisang, lontong dapat berwarna hijau di luarnya, sedangkan berwarna putih di dalamnya. Lontong banyak ditemui di pelbagai daerah di Indonesia sebagai pengganti nasi putih. Walau juga dibuat dari beras, lontong memiliki aroma yang khas. Yang pasti lontong dan ketupat adalah makanan masakan khas asli dan original buatan Indonesia. Keasliannya tak ubahnya dengan Warok. Kalaupun ada lontong dan ketupat di negara lainnya seperti Malaysia, Brunei, dan Singapura. Itu tidak lain adalah budaya serapan yang dibawa oleh perantau Indonesia ke negeri tersebut sejak dulu kala.
Sumber: Wikipedia

Pada bulan Puasa ini Lontong banyak ditemui dijajakan untuk sajian berbuka puasa, mungkin karena texturnya yang lembut pas untuk mengganjal perut pas berbuka dan sebelum melaksanakan sholat.

Lihat Juga:
restaurant
restoran
cafe

Label: , ,

Jumat, 13 Agustus 2010

Review From Member4

Sebelumnya Salam kenal, Saya chandra..Ini review pertama saya..well..let`s get started!

Saya merupakan pecinta sushi dan japanese food lainnya, boleh dibilang saya cukup sushi hunter. kali ini saya coba me-review Sushinaga, salah satu tempat makan sushi favorit saya dan pasangan saya.

Sushi naga adalah restoran sushi dengan harga terjangkau yang katanya chef-nya ex-sushi tei. terletak di bilangan kembangan-meruya, restoran ini cukup ramai dikunjungi apalagi pas weekend. restoran berlantai dua ini memiliki suasana yang nyaman dan cozy. well langsung saja kita review makanannya.

dinner saya kali ini adalah dengan memesan 2 appetizer sushi, 2 roll, dan 1 main course.

1. Chuka Wakame Sushi [15rb-an]
Bagi penyuka rumput laut bertipe wakame ini, chuka wakame disini rasanya muantap bleh!... segar dan yummy..

2. Kani-nigiri sushi [15-rban]
Sushi ini adalah sushi sederhana dengan irisan crabstick mayo di atasnya dan sedikit tobiko. rasa crabsticknya dan rasa mayo nya yang asam manis menambah sensasi kesegaran dari sushi ini yang pastinya langsung membangkitkan selera makan.

3. Special Dragon Rollmad
Roll ini merupakan roll favorit di sushinaga, dengan unagi, tempura,dan salmon di dalam roll nya serta irisan avocado di atas dan special saucenya membuat roll ini menjadi roll favorit. rasanya crunchy sekaligus yummy. untuk roll ini dibanderol 61rb rupiah.

4. Celebrity Roll [ 30rb-an]
Roll ini merupakan roll yang juga cukup favorit di sushinaga dengan garnish yang menawan dan rasa yang yummy...membuat lidah menjadi tertarik untuk nambah lagi dan lagi.lol

5. Unagi-Don[41rb-an]

Ini maincourse paling mantap disini menurut saya, Unaginya SUPER ENAKtongue... lembut dan bumbunya meresap, di grill pass sekali. Recommended...

disini Ocha-nya beli sekali trus refill sampe puas deh...

lupa harga ocha nya kalo ga salah si ga sampe 15rb per gelas..


Overall, Sushinaga merupakan sushi yang cukup terjangkau dibandingkan dengan restoran sushi yang berada di mall-mall yang notabene rasanya malah masih lebih unggul sushinaga. service juga OK!

Recommended!!

Sumber: www.openrice.com

See also: ramen, Sushi Tei

Label: , ,

Review From Member3

halo guys,,
numpang review yah sesepuh OpenRice..

kali ini sepulang ngantor, gw bertiga bareng temen2 mampir ke restoran marimar yang ada di daerah sunter, restoran ini terbilang cukup baru di sunter ini, tadinya resto ini hanya ada di daerah gading dan muara karang,

restorant ini terdapat 2 lantai, dan juga ada VIP room nya di lantai 2,,
saat masuk k resto ini, sudah cukup ramai pengunjung, namun pelayan di sini ramah2 bgt, kita di pandu ke meja yg masih kosong,, two thumbs up buat pelayanannya.

kita semua memesan..

paketan ayam bakar [recommended]
bagi yg sangat laper, cocok bgt mesen menu satu ini, komplit bgt bro "liat aja fotonya", ayamnya gede bgt, dan gurih, sambelnya yg bikin ketagihan bgt.. di jamin keyang bgt deh loe..

sop buntut
kalo menurut gw sop buntutnya standart yah,, sama seperti sop buntut kebanyakan di resto lain, dari segi harganya cukup murah jg c. gw lupa harga pastinya brp.

gado-gado thai
gw cuman icip sedikit doank menu tmen gw ini, ga tau lidah gw salah apa memang gado-gado thai tuh rasanya seperti itu.. kalo menurut gw rasanya jauh dari yg namanya gado-gado kebanyakan yg kita ketahui, rasanya lebih seperti asinan yg di taburi kacang di atasnya sampai tertutup, isinya sayur2an semua, gada lontongnya..
tp rasanya seger bgt, enak dan gurih,, cocok buat yg vegetarian.

inget ade gw td minta di bungkusin makanan, jadi gw nambah mesen nasi kotak ayam rendang. kalo yg ini gw ga cobain rasanya seperti apa, soalnya langsung di abisin ama ade gw.. hehehe

Source: www.openrice.com

See also: sate, ice cream, soto

Label: , ,

Review From Member2

Yakk.. kali ini saya akan me review Restoran Iga Penyet Leko di bilangan Pesanggrahan dekat puri indah sana.
Jujur saya baru pertama kali makan di Iga Penyet Leko disini, Untuk interiornya sama persis dengan interior iga penyet Leko di Pantai Indah Kapuk.. nyaman koq..mejanya keramik gitu.. Oh ya, saya makan berempat dengan kekasih dan dua adiknya.

Well, Langsung aja ke makanannya ya

1. Iga Penyet (Rp 25.000)
Seperti Biasa, Iga Penyet Leko adalah Favorit saya.. sebenarnya ada yang bilang Teko, ada yang bilang leko, tapi saya lebih suka Leko.. Bumbu penyetnya lebih nendang.. enak banget...

2. Iga Goreng Tepung Penyet (Rp 30.000)
Iga goreng tepung ini menu baru di Leko, dan rasanya? wuahh... mantap banget...sama iga penyetnya lebih enak ini..ada kriuk2nya..ya garing-garing dikit..enak banget..

3. Sop Iga+Otot(Rp 37.500)
Kuah Sop di Leko juga juara.. enak banget.. meskipun agak asin, tapi emang kuahnya gurih banget... Soal Iga nya, jangan tanya lagi.. empuk..

4. Belut Penyet (Rp 22.500)
Iseng-iseng Pesen Belut Penyetnya.. saya pikir bakal disajikan Belut Garing gitu.. tapi yang ada belut digoreng biasa... agak kecewa sih.. untuk Rasa bumbu penyetnya tetep nomer satu...

5. Sayur Asem (Rp 5.500)
Sayur asem disini berisi kol, kacang tanah, nangka , kacang panjang, melinjo, dan daun melinjo. enak banget, kuahnya merah gitu..seger,asem,pedas...

Dan untuk minumnya kamipun memesan :
1. Es Teh Susu Tarik Jumbo (rp 7.000)
Es Teh Susu Tarik disini favorit kami, Tehnya kuat, Susunya juga kuat..Balance, Seimbang dan jadinya ngga eneq.. TOP!
2. Es Jeruk Degan (Rp 9.500)
Saya Pribadi baru tahu Degan itu artinya kelapa ini es kelapa jeruk biasa..ordinary..
3, Es Cincau Lemon (Rp 7.500)
Nah, saya baru pernah coba ni..nyeruput dikit punya calon adek ipar nah..ini rasanya tuh unik banget..asem2..manis cincau gitu..buat yg doyan cincau nih wajib coba..

Over all.. saya emang selalu suka makan di Leko.. bumbu penyetnya itu lho...Recommended Pesan yang pedas... buat penyuka sambel pedas...
Enak banget..

Sumber: www.openrice.com

See also: loewy, table 8, seafood


Label: , ,

Kamis, 12 Agustus 2010

Steak

In the United States and Canada, a restaurant that specializes in beef steaks can be known as a steakhouse.

In the United States a typical steak dinner consists of a steak, with a starchy side dish, usually baked potatoes, but occasionally another potato dish, rice, pasta, or beans. A small serving of cooked vegetables often accompanies the meat and side, with corn on the cob, green beans, creamed spinach, asparagus, tomatoes, mushrooms, peas, and onion rings being popular. A well-known accompaniment to steak is shrimp or a cooked lobster tail, a combination often called "surf and turf" or "reef and beef" and "pier and steer". Rounding off an American steak dinner is some sort of bread, usually a dinner roll.

Special steak knives are provided along with steak. Steak knives are sharper than most table knives and are usually serrated, though straight blades also work; they also often have wooden handles. Prepared condiments known as steak sauces are generally on the table in steakhouses. Tenderized round or sirloin steaks, breaded, and pan-fried or deep-fried, are called chicken fried or country fried steaks, respectively. Thinly sliced ribeye or other tender cuts, cooked on a hot griddle and shredded slightly, and served on Italian style rolls are called Philly steaks, named after Philadelphia, the city in which they became famous.

In France, steak is usually served with French fried potatoes also known as "frites", and the combination is known as "steak-frites". Vegetables are not normally served with steak in this manner, but a green salad may follow or (more commonly) be served at the same time. This is also the case in the United Kingdom.

In Italy, steak was not widely eaten until after WWII because the relatively rugged countryside does not readily accommodate the space and resource demands of large herds of cattle. Some areas of Piedmont and Tuscany, however, were renowned for the quaility of their beef. Bistecca alla Fiorentina is a well-known specialty of Florence; it is typically served with just a salad or Tuscan beans. From the 1960s onward, economic gains allowed more Italians to afford a red meat diet.

In the Balkan region, steak is often rubbed with mustard and pepper, and marinated in vinegar and vegetable oil for up to a week. It is then fried in butter, and a slice of toast is then used to soak up the pan drippings. The steak is served on the toast and topped with optional fried egg and a sprig of parsley.


Source: www.wikipedia.com

See also: Sate, soto




Label: , ,

Fish

Fish and shellfish have a natural tendency to concentrate mercury in their bodies, often in the form of methylmercury, a highly toxic organic compound of mercury. Species of fish that are high on the food chain, such as shark, swordfish, king mackerel, albacore tuna, and tilefish contain higher concentrations of mercury than others. This is because mercury is stored in the muscle tissues of fish, and when a predatory fish eats another fish, it assumes the entire body burden of mercury in the consumed fish. Since fish are less efficient at depurating than accumulating methylmercury, fish-tissue concentrations increase over time. Thus species that are high on the food chain amass body burdens of mercury that can be ten times higher than the species they consume. This process is called biomagnification. The first occurrence of widespread mercury poisoning in humans occurred this way in Minamata, Japan, now called Minamata disease.

Overfishing

Main article: Overfishing

Fish for sale in a market in Hong Kong

Research into population trends of various species of seafood is pointing to a global collapse of seafood species by 2048. Such a collapse would occur due to pollution and overfishing, threatening oceanic ecosystems, according to some researchers.

A major international scientific study released in November 2006 in the journal Science found that about one-third of all fishing stocks worldwide have collapsed (with a collapse being defined as a decline to less than 10% of their maximum observed abundance), and that if current trends continue all fish stocks worldwide will collapse within fifty years. In July 2009, Boris Worm of Dalhousie University, the author of the November 2006 study in Science, co-authored an update on the state of the world's fisheries with one of the original study's critics, Ray Hilborn of the University of Washington at Seattle. The new study found that through good fisheries management techniques even depleted fish stocks can be revived and made commercially viable again.

The FAO State of World Fisheries and Aquaculture 2004 report estimates that in 2003, of the main fish stocks or groups of resources for which assessment information is available, "approximately one-quarter were overexploited, depleted or recovering from depletion (16%, 7% and 1% respectively) and needed rebuilding."

The National Fisheries Institute, a trade advocacy group representing the United States seafood industry, disagree. They claim that currently observed declines in fish population are due to natural fluctuations and that enhanced technologies will eventually alleviate whatever impact humanity is having on oceanic life.

In an effort to counteract the detrimental effects of overfishing, there has been an emergence of retailers and restaurants only dealing in sustainable seafood. In an effort to expand the availability of sustainable seafood, i love blue sea opened in March 2010 selling only sustainable seafood online and delivering overnight via FedEx. They follow the recommendations set forth by both Seafood Watch and Greenpeace USA.

Source: www.wikipedia.com

See also: seafood, loewy, table 8

Label: , ,

Rabu, 11 Agustus 2010

Candy Expo

Candy. Dengar kata ini malah ingat film kartun Candy-candy dengan tokoh ceria meskipun nasibnya tak jauh dari cerita sedih. Samakah candy sebagai tokoh cerita dan candy yang bisa diemut? Tentu saja jauh berbeda, meskipun rasanya sama-sama manis untuk disimak. Jenis permen beragam, mulai dari ragam rasa, bentuk dan bahan pembuatnya. Siapa yang tidak tahu apa itu permen? Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa semua mengenal permen. Bisa dikatakan, semua orang tumbuh bersama permen. Kerapkali permen menjadi reward untuk sebuah prestasi gemilang anak-anak. Serta penghilang stres atau rasa mual bagi orang dewasa. Sadar akan pentingnya benda kecil manis ini dalam kehidupan, diadakanlah Candy Expo. (Ratih)


Candy Expo pada tanggal 7- 17 Agustus 2010 di depan Mitra 10 Gading Serpong searah ke Universitas Multimedia Nusantara, di sebelah pasar Modern Paramount Serpong dari pukul 09.00- 21.00 WIB ini akan menghadirkan beragam tampilan permen menarik serta games-games seru untuk diikuti.


Pameran pertama di Indonesia produk candy, chocolate, ice cream, cake, bakery,snack, donuts.

Pameran akan diikuti lebih dari 200 stand dan tiket hanya disediakan untuk 100.000 pengunjung. Harga tiket Rp 25.000,- bisa didapatkan di seluruh Toko Buku Gramedia sejabodetabek dan di pasar modern paramount. Harga tiket khusus mahasiswa dan pelajar hanya Rp 10.000,- dan hanya bisa dibeli di lokasi pameran.

Perusahaan yang terdaftar : School of Chocolate (TULIP), Silverqueen, Yupi Jelly, Mayora, Walls, Campina, Du Fountain Choco, Chocololy.

Di pameran akan dihadirkan air terjun coklat setinggi 6 meter, taman yang terbuat dari jelly dan lolipop, serta miniatur coklat batang, yang akan dimasukkan ke rekor MURI. Banyak games yang akan diselenggarakan seperti mandi permen, all u can eat coklat, sumpit permen, mengemut lolipop tercepat, dan lainnya.

So, don't miss it! (Sumber: www.goorme.com)

See also: tamani, marzano

Label: , ,

Kecamatan Kediri

Kediri adalah sebuah kecamatan di Kota Kediri, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.Kecamatan Kota Kediri bisa dibilang merupakan "jantung" dari Kotamadya Kediri, karena di sini terdapat Kantor Walikota Kotamadya Kediri, pusat dari aneka bank nasional maupun swasta berada di jalan Brawijaya, bank - bank itu antara lain Bank BCA, Bank Mandiri,Bank BNI, dan Bank Indonesia. Pusat perbelanjaan modern ataupun tradisional juga terpusat di kecamatan kota Kediri , seperti mall, Pasar Setonobetek yang merupakan pasar terbesar se-Kotamadya Kediri, di sini juga terdapat gedung Bioskop, stasiun radio dan televisi lokal.Alun - alun kota juga terdapat di kecamatan ini, berseberangan dengan Masjid Agung Kota Kediri.

Di kecamatan terdapat pusat aneka jajanan maupun makanan khas dari Kota Kediri , yaitu gethuk pisang, tahu,( kita bisa memilih tahu kuning atau tahu putih ), stick tahu yang semuanya berada di jalan Pattimura. Aneka makanan yang diolah dari 02 atau bekicot, seperti sate 02, keripik 02, Kreco, dapat di temui di daerah sekitar jalan Panglima Sudirman. Masih ada lagi makanan khas kota kediri, yaitu pecel kediri dan sambal tumpang kediri , serta nasi campur yang merupakan perpaduan antara sambal pecel dan sambal tumpang, makanan khas ini dapat anda jumpai di sepanjang jalan Dhoho saat malam menjelang, di jalan Dhoho juga terdapat banyak toko pakaian, aneka kerajinan dan swalayan - swalayan, jalan Dhoho ini ibarat jalan Malioboro di Yogyakarta, tapi versi Kota Kediri. Kesemua tempat itu berada pada satu jalur jalan yang saling berdekatan, dan tentunya berada di pusat kota. Juga masih terdapat Soto Kediri yang pedagangnya tersebar di penjuru kota Kediri.

Selai wisata kuliner, Kecamatan Kota Kediri masih memiliki tempat wisata religi dan sejarah, yaitu Masjid Setonogedong yang merupakan peninggalan dari Kerajaan Majapahit, ini terbukti dari adanya relief pada tembok masjid. Tempat lain, yaitu komplek makan di Setonogedong yang banyak dikunjungi wisatawan untuk berziarah, makam Sunan Geseng di timur alun - alun Kota Kediri.
Sumber: Wikipedia

Lihat Juga:
Nasi goreng
Nelayan Restoran
Laguna

Label: , ,

Kinds of Drinks

Some popular types of mixed drinks are:

  • Cobbler, a beverage made with wine or sherry, citrus juice, and sugar

  • Cocktail, narrowly a mixture of liquor, sugar, water, and bitters; more broadly any sort of alcoholic mixed drink

  • Cooler, a tall drink made with liquor, a carbonated beverage, and a fruit garnish

  • Crusta, a liquor and citrus drink served in a glass rimmed with sugar

  • Cup, a mixture of wine and other ingredients, typically fruit juice and a carbonated beverage, similar to a Wine cooler

  • Fix, a mixture of liquor, citrus, and sugar

  • Fizz, a fix with a carbonated beverage added

  • Flip, an alcoholic mixed drink incorporating beaten egg, especially one made with liquor or wine, sugar, and egg, topped with powdered nutmeg and served hot or cold. Also used to describe a sailor's drink made from beer mixed with rum or brandy, sweetened and served hot

  • Highball

  • Julep, a sweet drink of liquor and aromatics, specifically mint

  • Punch

  • Pousse-café

  • Sour

Source: www.wikipedia.com

See also: minuman, cafe, pizza

Label: , ,

Selasa, 10 Agustus 2010

Puasa Ramadhan

Puasa ramadhan bukan hanya menahan lapar dan haus tetapi bagaimana kita menahan seluruh hawa nafsu kita dan mengendalikannya mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari

Perintah puasa difirmankan Alloh swt pada Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 183
"Yaa ayyuhaladziina aamanuu kutiba alaikumus siyaamu kamaa kutiba 'alalladziina min qablikum la allakum tataquun"
Artinya:
“ Wahai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan ke atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan ke atas umat-umat yang sebelum kamu, semoga kamu menjadi orang-orang yang bertaqwa."

Puasa adalah menahan. secaara artian adalah menahan keinginan hawa nafsu(atau jasad/diri).namun justru malah menjalankan keinginan keinginan Allah lah yang terkandung di dalam AlQuran. sehingga lebih optimal lagi dalam menjalankan ibadah yang Allah inginkan.

perintah puasa lebih menekankan kedalam aktifitas sendi kehidupan. dimana mampunya kita untuk menahan hawa nafsu kita (bahkan hingga makan dan minum pun kita tahan) kemudian menjalankan keinginan Allah sepenuhnya. sehingga meraih Taqwa

perintah pusa jatuh pada madinah. dimana dikondisi ummat islam saat itu baru saja hijrah dari mekkah setelah di tekan dari berbagai sisi kehidupan.. namun di sinilah terlihat sifat kesabaran(tidak lemah, tidak lesu, pantang mundur) dari semangat ummat islam untuk bangkit menyebarkan ayat-ayat Allah.ke seluruh wilayah

Adapun Syarat dimana Orang itu wajib Berpuasa adalah:
1. Beragama Islam
2. Berakal sehat
3. Baligh (sudah cukup umur)
4. Mampu melaksanakannya
5. Orang yang sedang berada di tempat (tidak sedang safar)

dan ketika saatnya berbuka tidaklah penting dimana dia berbuka dengan apapun baik dengan sushi atau pasta maupun dim sum yang penting adalah berbukalah dengan yang yang manis karena itu yang dianjurkan.


Lihat Juga:
Ramen
Wine

Label: ,

Soto

Etymology

Nasi uduk literally means mixed rice in Indonesian. The name describes the dish preparation itself which requires more ingredients than common rice cooking and also varieties additional side dishes.

Preparation

Nasi uduk is made by cooking rice soaked in coconut milk instead of water, clove, cassia bark, and lemongrass.

Nasi uduk is commonly served with emping (melinjo chips), empal, fried chicken, and fried onion sprinkled on the top of the rice. Additional side dishes might be added according to one's taste. Chili sauce is also common in nasi uduk preparation.

Popularity

Nasi uduk is a popular dish for the busy commuters in Jakarta, mainly because it's both affordable (one serving costs on average Rp5000,- or about $0.50). It can be found throughout the day, some roadside stalls open exclusively in the morning, noon, or night, depending on the demographic of the surrounding areas. Stalls located near schools usually open at noon, while the ones near offices usually opens at night.

Source: www.wikipedia.com

See also: soto, restoran, makanan

Label: , ,

Senin, 09 Agustus 2010

Pansit filipina

Pansit atau pancit adalah istilah umum untuk mi atau masakan mi goreng di Filipina. Hidangan dari mi, bihon, miswa, dan sotanghun mulanya berasal dari masakan Cina, namun telah diadaptasi sebagai masakan Filipina dengan tambahan bahan-bahan lokal. Pansit palabok (pansit luglug) dan pansit malabon telah dianggap sebagai masakan asli Filipina.

Pansit malabon dengan berbagai makanan laut adalah makanan khas kota pelabuhan Malabon. Mi dimasak bersama udang, tiram, cumi-cumi, dan daging babi. Bumbu yang dipakai adalah patis, merica, bawang putih, dan jeruk kesturi.

Seperti halnya pada kebudayaan Cina, mi dipercaya orang Filipina sebagai lambang umur panjang. Oleh karena itu, mi hampir selalu dimakan untuk merayakan ulang tahun.

Rumah makan yang menyediakan pansit disebut panciterias, dan umumnya berarti rumah makan Cina. Mi berkuah disebut pansit mami atau pansit lomi. Masakan yang dikenal di Indonesia sebagai pangsit kuah disebut pansit molo, dan merupakan makanan khas dari Molo, Iloilo City.
Sumber: wikipedia

Lihat Juga : Restaurant, Restoran, Cafe

Label: , ,

Sidewalk cafe

A sidewalk cafe (sometimes called a pavement cafe, or patio) is an outdoor part of a coffeehouse or cafe. This is an area where customers go to relax, dine, and socialize. Other activities at a sidewalk cafe might include studying, reading, or using, if it is available, the cafe's internet access.

Sidewalk cafe ambiance

Many people who frequent sidewalk cafes, do so for the comfortable and quaint atmosphere. Typically in a sidewalk cafe there are tables and chairs [and sometimes benches] for dining and relaxing. Sometimes they are permanently outside, however they are often taken inside on closing time, or earlier if it gets colder. Usually there are parasols depending on the style and decor of any particular sidewalk cafe and there may be a low fence around it for protection against wind and/or for the purpose of decoration.

Fast food restaurants such as McDonald's also often have an outdoor dining area, thus making them sidewalk cafes.

Popular sidewalk cafe activities

Cafes where food is the main attraction usually are for dining, entertainment, and meetings, both business and casual. A cafe where coffee is the main attraction is usually for socializing, internet, reading, studying, entertainment, and dining. There are several types of cafes and venues as well as types of people that frequent these places for different activities.

Depending on the country and on permits alcohol may or may not be served. In some places local laws allow drinking alcohol in a sidewalk cafe but not on a public bench etc.

A sidewalk cafe's surrounding area

Typically a cafe or restaurant needs a permit from the municipality to have an outdoor part. This will not be granted if due to lack of space there is too much inconvenience for passers-by. The municipality may restrict the opening hours for the outdoor part.

Source: www.wikipedia.com

See also: restoran, tamani



Label: , ,

Minggu, 08 Agustus 2010

Kue Khamir khas Pemalang

Kamir (Khamir) adalah makanan khas Pemalang asal negara Arab. Kue ini terbuat dari adonan terigu, mentega, pisang ambon, tape dan telur. Kue kamir ada dua jenis, yaitu kamir beras dan kamir terigu. Dipasaran kota Pemalang lebih banyak kamir terigu karena yang tahan lama sedangkan kamir beras hanya berdasarkan pesanan.Beberapa orang menyebutnya dengan nama Samir.
Kue ini berbentuk bundar, pipih berwarna coklat dan hampir menyerupai kue apem atau serabi tetapi sedikit lebih besar dan bantet. Sedangkan ukurannya bervariasi, yang terbesar sampai sebesar lingkaran piring makan. Sedangkan terkecil sebesar lingkaran mangkok. Ukuran-ukuran itu tergantung pemesannya. Bahkan pernah akan dibuat ukuran raksasa tapi gagal karena tidak matang secara merata.
Menurut cerita, orang pertama yang membuat kue kamir adalah seorang warga Arab yang tinggal di Kelurahan Mulyoharjo, yang dikenal juga dengan sebutan Kampung Arab. Nama kamir itu sendiri tidak jelas berasal dari nama apa. Apakah berasal dari kata khamer (bahasa Arab) yang berarti memabukan atau dari nama orang keturunan Arab itu sendiri.
Tetapi yang mendekati kemungkinan adalah nama Kamir berasal dari kata Khamir yang dalam bahasa Arab berarti ragi, dalam proses pembuatan kue kamir ini sebelum dimasak, terlebih dahulu didiamkan semalam agar bisa mengembang dengan sempurna dan tejadinya proses fermentasi.
Sumber: wikipedia

Lihat Juga : restaurant, restoran, cafe

Label: , ,

Kamis, 05 Agustus 2010

Tofu

Tofu skin also known as dried beancurd, yuba or bean skim, is a Chinese and Japanese food product made from soybeans. During the boiling of soy milk, in an open shallow pan, a film or skin composed primarily of a soy protein–lipid complex forms on the liquid surface. The films are collected and dried into yellowish sheets known as tofu skin or soy milk skin. Because it is derived directly from soy milk, the name tofu skin is technically inaccurate.

Preparation

Tofu skin may be purchased in fresh or dried form. In the latter case, the tofu skin is rehydrated in water before use. It is often used to wrap dim sum.

Because of its slightly rubbery texture, tofu skin is also manufactured in bunched, folded and wrapped forms that are used as meat substitutes in vegetarian cuisine. Tofu skins can be wrapped and then folded against itself to make doù baō (Chinese: 豆包, literally "tofu package"). These are often fried to give it a firmer skin before being cooked further.

Source: www.wikipedia.com

See also: makanan, minuman


Label: , ,

Rejang Lema

Lema adalah sebuah nama makanan khas Rejang. Komposisinya terdiri dari rebung yang dicincang-cincang dan dicampur ikan air tawar seperti ikan mujair, sepat, maupun ikan-ikan kecil yang hidup di air tawar. Setelah cincangan rebung yang dicampur dengan ikan tersebut diaduk-aduk, maka adonan tersebut disimpan ke dalam wadah yang dilapisi dengan daun pisang dan ditutup rapat-rapat. Proses pengeraman ini bisanya minimal membutuhkan waktu tiga hari. Setelah itu, baru adonan tadi dapat dijadikan gulai sebagai lauk yang dimakan dengan nasi.

Lema itu sendiri dimasak dengan cara yang tidak berbeda dengan tempoyak. Lema beraroma agak tidak sedap baunya. Itu merupakan efek dari pembusukan dari ikan yang dicampur dengan rebung. Meskipun baunya yang tidak sedap, tapi banyak yang menyukainya. Keunikan dari aroma dan cita rasa yang dihasilkan lema, menjadikan makanan ini bukan sekedar disukai suku bangsa Rejang. Lema lebih nikmat bila dimasak dengan campuran santan dan ditambahkan dengan ikan air tawar maupun ikan laut. Pada umumnya, lema dimasak dengan ditambah dengan ikan mas, tongkol, maupun ikan yang biasa dikonsumsi manusia pada umumnya.

Mengenai cita rasa yang dihasilkan lema, makanan ini termasuk dari selera khas Sumatera. Lema memiliki rasa asam dan pedas, serta aroma yang unik tapi gurih setelah dimasak. Setelah masak, lema biasanya dimakan sebagai lauk. Lema lebih nikmat dimakan dengan ditemani lalapan seperti kabau, jering, atau petai.

Lema juga telah menjadi komoditi ekspor ke Jepang, meskipun banyak juga suku bangsa Rejang yang tidak mengetahui hal itu. Lema dikemas secara modern ke dalam kaleng. Kemasannya tidak berbeda dengan kemasan kornet ataupun sarden yang biasa dijual di warung maupun toko-toko manisan modern lainnya. Lema telah dijadikan makanan pengganti dari tradisi orang Jepang yang biasa memakan ikan mentah yang telah terbukti penyebab penyakit Minamata di Jepang. Rasa lema yang sesuai dengan selera Jepang, menjadikan lema makanan favorit yang dikenal secara internasional di Jepang. Mengenai asal-usul lema, secara kentara tidak dipublikasikan bahwa makanan tersebut asal mulanya dari karya salah satu suku bangsa di Indonesia.
Sumber: Wikipedia
Lihat Juga: Restaurant Restoran

Label: , ,

Chinese Hot Pot

Hot pot (Chinese: 火鍋; pinyin: huǒ guō), less commonly Chinese fondue or steamboat, refers to several East Asian varieties of stew, consisting of a simmering metal pot of stock at the center of the dining table. While the hot pot is kept simmering, ingredients are placed into the pot and are cooked at the table. Typical hot pot dishes include thinly sliced meat, leafy vegetables, mushrooms, wontons, egg dumplings, and seafood. The cooked food is usually eaten with a dipping sauce. In many areas, hot pot meals are often eaten in the winter.


History

The Chinese hot pot boasts a history of more than 1000 years. While often called "Mongolian hot pot”, it is unclear if the dish actually originates in Mongolia. Mongol warriors had been known to cook with their helmets, which they used to boil food, but due to the complexity and specialization of the utensils and the method of eating it, hot pot cooking is much better suited to a sedentary culture. A nomadic household will avoid such highly specialized tools, to save volume and weight during migration. Both the preparation method and the required equipment are unknown in the cuisine of Mongolia of today.

Hot pot cooking seems to have spread to northern China during the Tang Dynasty (A.D. 618-906). In time, regional variations developed with different ingredients such as seafood. By the Qing Dynasty, the hot pot became popular throughout most of China. Today in many modern homes, particularly in the big cities, the traditional coal-heated steamboat or hot pot has been replaced by electric, gas or induction cooker versions.

Because hot pot styles change so much from region to region, many different ingredients are used.

Source: www.wikipedia.com

See also: loewy, table 8, chinese food



Label: , ,

Rabu, 04 Agustus 2010

Japanese Drinks

Aojiru (青汁?) is a Japanese vegetable drink most commonly made from kale. The drink is also known as green drink or green juice in English, a direct translation of the Japanese meaning. (In modern Japanese, the character ao means "blue", but it is commonly still used in older contexts to refer to green vegetation.)

Aojiru was developed in October 1943 by Dr. Niro Endo (遠藤仁郎, Endō Nirō?), an army doctor who experimented with juices extracted from the discarded leaves of various vegetables in an attempt to supplement his family's meager wartime diet. He credited the cure of his son from pneumonia and of his wife from nephritis to aojiru, and in 1949 concluded that kale was the best ingredient for his juice.

Aojiru was popularized in 1983 by Q'SAI (キューサイ?), who started marketing 100% kale aojiru in powdered form as a dietary supplement, and sales boomed after 2000 when cosmetics giant Fancl started mass retailing of the juice. Today, many Japanese companies manufacture aojiru, usually using kale, young barley or komatsuna leaves as the base of the drink, and the size of the aojiru market was well over $500 million in 2005.

The taste of aojiru is famously unpleasant, so much so that drinking a glass of the liquid is a common punishment on Japanese TV game shows. However, new formulations of aojiru have attempted to minimize the bitter taste of the original.

Source: www.wikipedia.com

See also: restoran, makanan, minuman

Label: , ,

Burrito

Burrito adalah salah satu makanan khas Meksiko. Makanan ini terdiri atas tortilla gandum yang diisi dengan berbagai macam daging seperti daging sapi, ayam atau babi. Daging-daging yang sudah dimasak ini biasanya hanya isi satu-satunya, dan kemudian digulung dengan tortilla tadi. Di Amerika Serikat, isi dari burrito lebih bervariasi, seperti nasi, kacang merah, kubis, tomat, saus salsa, guacamole, keju dan sour cream ini menyebabkan ukuran burritonya menjadi lebih besar. Tortilla gandum tadi biasanya dipanggang atau dihangatkan sebentar supaya menjadi lebih empuk dan lebih mudah untuk digulung.

Kata burrito, dalam bahasa Spanyol, berarti "keledai kecil". Nama ini mungkin diberikan karena bentuk ujung tortilla gandum yang telah digulung mirip dengan telinga keledai. Atau mungkin juga burrito mirip dengan kantong-kantong yang biasanya digendong oleh keledai di Amerika Selatan.
Sumber: Wikipedia

Lihat Juga: Restoran Restaurant

Label: , ,

Selasa, 03 Agustus 2010

Ice cream in US

United States

In the United States, ice cream made with just cream, sugar, and a flavouring (usually fruit) is sometimes referred to as "Philadelphia style"ice cream. Ice creams made with eggs, usually in the form of frozen custards, are sometimes called "French" ice creams or traditional ice cream.

American federal labeling standards require ice cream to contain a minimum of 10% milk fat (about 7 grams (g) of fat per 1/2 cup [120 mL] serving), 20% total milk solids by weight, to weigh no less than 4.5 pounds per gallon (in order to prevent consumer fraud by replacing ingredients with air), and to contain less than 1.4% egg yolk solids. Federal government regulations pertaining to the process of making ice cream, allowable ingredients, and standards, may be found in Part 135 of Title 21 of the Code of Federal Regulations.

Ice cream is an extremely popular dessert in the United States. Americans consume about 15 quarts (more than 13 liters) of ice cream per person per year — the most in the world. As a foodstuff it is deeply ingrained into the American psyche and has been available in America since its founding in 1776: there are records of Thomas Jefferson serving it as a then-expensive treat to guests at his home in Monticello. In American supermarkets it is not uncommon for ice cream and related products to take up a wall full of freezers.

Although chocolate, vanilla, and strawberry are the traditional favorite flavors of ice cream, and once enjoyed roughly equal popularity, vanilla has grown to be far and away the most popular, most likely because of its use as a topping for fruit based pies and its use as the key ingredient for milkshakes. According to the International Ice Cream Association (1994), supermarket sales of ice cream break down as follows: vanilla, 28%; fruit flavours, 15%; nut flavours, 13.5%; candy mix-in flavours, 12.5%; chocolate, 8%; cake and cookie flavours, 7.5%; Neapolitan, 7%; and coffee/mocha, 3%. Other flavours combine for 5.5%. Sales in ice cream parlors are more variable, as new flavours come and go, but about three times as many people call vanilla their favorite than chocolate, the runner-up.

Source: www.wikipedia.com

See also: cake, Tamani

Label: , ,

Pawon Nyonya

MAKAN PLUS NONGKRONG : Menu-menu besutan Pawon Nyonya tak hanya disukai orang tua, para remaja dan anak-anak pun terlihat sering nongkrong sambil menikmati menu-menu eksotis tersebut.

MENGUSUNG menu tradisional,Restoran Pawon Nyonya tak hanya membuat orang dewasa jatuh cinta.

Para anak muda pun betah nongkrong dan menikmati menu di restoran ini. Di tengah serbuan produk-produk makanan dari Barat, menu-menu tradisional seakan tersingkirkan. Kalangan muda pun cenderung lebih menyukai hidangan impor tersebut ketimbang makanan tradisional. Terbukti, restoran cepat saji tidak pernah sepi pengunjung yang rata-rata adalah anak muda. Hal inilah yang mendorong Adriana mengangkat menu tradisional di restorannya. Pemilik restoran Pawon Nyonya yang berlokasi di Margo City,Depok, Jawa Barat, itu berupaya melestarikan makanan khas Indonesia, khususnya kuliner dari Jawa Tengah, yakni Yogyakarta.

Jadilah Pawon Nyonya sebagai tempat yang menyediakan beragam makanan tradisional,termasuk minumannya. Adriana mengisahkan, restoran yang berdiri sejak Oktober tahun lalu ini pada awalnya ingin dinamakan Nyonya Nyonya. ”Sayangnya sudah ada lebih dulu restoran dengan nama itu,alhasil saya beri nama Pawon Nyonya yang artinya dapur nyonya,” tutur wanita yang mempunyai tiga anak ini. Pada saat permulaan beroperasinya restoran tersebut, Adriana melihat kebanyakan pengunjung adalah orang dewasa atau orang tua, sedangkan anak muda belum begitu banyak.

”Mungkin mereka kurang tertarik dengan makanan tradisional,atau lebih suka makanan luar (negeri),”ungkapnya kepada Seputar Indonesia (SI).Namun, seiring berjalannya waktu,kalangan muda malah menjadikan tempat ini sebagai salah satu lokasi favorit di Margo City.Terlebih lagi jika hari Sabtu dan Minggu, restoran ini nyaris tidak terisi bangku kosong. Dari yang awalnya hanya 60 kursi, pihak restoran terpaksa menambah 10 kursi lagi.Pengunjung pun dapat bersantap di luar restoran maupun di dalam.Menu favorit di Pawon Nyonya, di antaranya nasi gudeg. Nasi gudeg ini ada tiga macam, yakni gudeg komplet, gudeg telur,dan gudeg ayam.

Masih dengan olahan nasi, untuk anak-anak, ada nasi goreng pelangi. Dinamakan demikian,lantaran nasi goreng ini sarat potongan wortel dan buncis,serta dilengkapi sayap ayam dan telur. Karena rasanya yang jauh dari pedas, nasi ini cocok untuk anak-anak.Menu lainnya, ada nasi goreng kebab, yakni nasi goreng dengan daging kebab dan salad.Menurut Adriana, resep ini asli buatan dirinya. Selain menu satuan, pengunjung juga dapat menikmati hidangan secara prasmanan.Tinggal pesan nasi putih dan pilih lauk pauk yang diinginkan. Lauknya beragam.

Untuk olahan ayam, ada beberapa menu, seperti bistik ayam, ayam kepanasan, ayam bakar bumbu rujak, ayam goreng cabai hijau, dan sate ayam. Selain ayam, ada pula daging empal. Selain itu ada tempe tahu goreng,kering tempe, telur pindang, udang goreng tepung, sate empal daging, dan sapi lada hitam. Hidangan belum lengkap tanpa sayur,nah Pawon Nyonya memiliki beberapa koleksi sayuran. Sebut saja tumis bunga pepaya, sayuran, seafood,cah kangkung,dan sawi tumis pedas. Hidangan berkuah, ada sop ayam,sop iga sapi,sop buntut goreng, mi panjang umur, dan tongseng ayam atau kambing. Untuk menarik kalangan muda, Pawon Nyonya hadir dengan menu gaul, yaitu mie londo dan mie Pawon Nyonya,termasuk bistik ayam.

Ternyata yang dimaksud mie londo, tidak lain adalah spaghetti bolognaise. Bagi pengunjung yang datang antara hari Senin hingga Jumat dapat menikmati pecel yang diberikan secara cuma-cuma. Mereka dapat mengambil sendiri porsi yang diinginkan di sebuah gerobak yang ditempatkan di depan restoran.Pada hari Sabtu dan Minggu, ada jajanan pasar yang dijual murah meriah dengan kisaran Rp 2.000 -Rp 2.500. Yuniawati, salah seorang pengunjung restoran ini, mengaku baru pertama kali mencicipi makanan besutan restoran tersebut. Dia mencoba nasi gudeg komplet dan nasi goreng kebab.”Gudegnya enggak terlalu manis dan nasi goreng kebab baru saya temui di sini dan kaya rempah.

Kedua rasanya tidak mengecewakan,” kata ibu rumah tangga yang berdomisili di Depok ini. Sementara, sang putri, Sarah, mencoba lontong ayam sayur yang rasanya juga pas dengan selera anak muda.”Porsinya cukup banyak,” imbuhnya. Bagi anak muda,Pawon Nyonya rasanya juga tempat favorit untuk nongkrong. Seperti dikatakan Novelia Diah Miranti yang beberapa waktu lalu makan bersama temantemannya. ”Suasananya enak, tenang. Makanannya memang tradisional, tapi pas dengan selera kami. Bosan dengan makanan Barat, ini lebih kaya masakan rumahan,” ujar wanita berusia 26 tahun ini. SI pun tidak kalah mencoba hidangan yang ditawarkan di sini, di antaranya sop iga pedas, tumis bunga pepaya, dan kupat tahu magelang.

Kebetulan perut tengah keroncongan, sepiring nasi dengan sop iga pedas pun habis dalam waktu tidak lama. Bumbu-bumbu yang dimasukkan dalam sop terasa harmonis di lidah. Ada kapulaga, peka,cengkeh,kayumanis,bijipala, dan jahe. Bumbu-bumbu ini seketika menghangatkan tubuh.Di dalam sop dimasukkan irisan cabai merah besar, asalkan tidak menggigit cabai, rasa sop tidak akan pedas. Tumis bunga pepaya begitu dihidangkan, aroma harumnya langsung menusuk hidung. Sungguh aroma ini yang membuat terbit air liur.Aromanya dari ikan teri tawar kering yang dicampur de-ngan daun jeruk dan daun kemangi.

Daun pepaya muda dan bunga pepaya muda rasanya memang agak pahit. Namun, bila dimakan dengan lauk lain, rasanya tidak akan terlalu pahit.Jadi penasaran dengan restaurant ini bukan? Sumber: Seputar Indonesia

Label: , ,